Ini sejarah di balik alasan jendela pesawat berbentuk bulat

Ketika Anda naik pesawat, tentu bentuk jendela pesawat tak begitu menarik perhatian Anda bukan. Yap, tak ada yang protes mengapa jendela pesawat berbentuk bulat. Namun hal ini bukanlah pilihan berdasarkan keindahan bentuk. Ada alasan penting dibalik bentuk tersebut. Ternyata, bentuk jendela pesawat dapat membantu pesawat tetap terbang. Sayangnya, pengetahuan ini didapatkan melalui berbagai kecelakaan pesawat yang serius.
Di awal tahun 50an silam, terdapat sebuah kecelakaan pesawat yang membunuh total 56 orang. Para investigator mengambil kesimpulan bahwa pesawat tersebut jatuh karena pesawat bernama Comet tersebut memiliki jendela berbentuk persegi. Namun masyarakat jadi bertanya-tanya, mengapa hal sesederhana itu bisa berdampak besar?

Akhirnya diketahui bahwa jendela yang berbentuk kotak tak bisa sejalan dengan tekanan yang ada di dalam kabin pesawat. Tekanan kabin dalam pesawat sudah diatur sedemikian rupa agar penumpang tetap nyaman di ketinggian rendah maupun tinggi. Ketika pesawat sudah berada di jalur terbang, tekanan dalam pesawat akan jauh meninggi. Hal ini akan membuat badan pesawat terbang dipaksa untuk 'mengembang' volumenya. Salah satu tekanan juga dibebankan ke jendela.

Nah, jika jendela berbentuk persegi, tekanan tersebut akan terpusat di tiap sudut jendela. Hal ini membuat bagian sudut jendela jadi mudah pecah. Jika jendela berbentuk bundar, jendela akan lebih baik dalam mendistribusikan tekanan. Akhirnya, setelah melalui sejarah gelap dalam dunia penerbangan, bentuk jendela pesawat terbang hingga sekarang adalah bulat.

Share this

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »